Panduan memilih Kamera CCTV

1. Sesuaikan dengan dana/budget yg tersedia.
Jika dana minim, dapat memilih camera yg ber TVL lebih rendah, namun jika dana yg disediakan cukup besar, dapat memilih camera ber TVL tinggi dan terlebih lagi bermerek/branded.
Berikut adalah standar kualitas/resolusi gambar sekedar utk perbandingan saja:
1/4" CMOS/CCD Standard Image Quality - 380-420 TVL
1/3" CMOS/CCD - High Image Quality - 480-520 TVL
1/3" CMOS/CCD - Very High Image Quality - 540-600 TVL
1/3" CMOS/CCD - Ultra High Image Quality - 650-700 TVL
Semakin besar TVL berarti semakin baik dan tajam gambar yg dihasilkan.
Singkat saja, kualitas/resolusi gambar pada camera jauh lebih unggul dibanding resolusi pada alat rekam/DVR, dan nantinya hasil rekam akan sangat sangat mengikuti dari kualitas/resolusi alat rekam/DVR tersebut, terlebih lagi, beberapa camera bahkan tidak dicantumkan TVL pada manualnya, dan hanya tercantum TVL Standard.
1/4" CMOS/CCD lebih rendah resolusi gambarnya jika dibanding dgn 1/3" CMOS/CCD, dikarenakan lebar bidang sensor 1/3" CMOS/CCD yg lebih besar, sehingga menghasilkan gambar yg lebih baik dan tajam, namun tentunya harga juga menjadi lebih mahal, dan ini yg menjadikannya lebih penting dibanding sekedar TVL saja, karena jika chipset camera CMOS/CCD yg dipakai adalah 1/3" CMOS/CCD, dapat dipastikan camera tersebut ber TVL lebih tinggi.
Seiring dengan waktu, semakin sulit membedakan atau membandingkan bagus mana tipe ini itu atau merek ini dan itu, dikarenakan perkembangan kedua chipset CMOS dan CCD yg semakin berkembang dan bersaing ketat dalam kualitas, serta merta tidaklah lagi dibedakan dari jenis chipsetnya (CMOS/CCD) namun tetap melalui ukuran chipset (1/4" atau 1/3") dan TVL nya, beberapa vendor bahkan tidak lagi mencantumkan besaran TVL dan hanya memberi keterangan High Resolution atau Super High Resolution saja, belum lagi telah hadirnya chipset CMOS yg melampaui kualitas CCD, terlebih lagi beberapa merek/brand chipset yg tersedia dipasaran, kembali sesuaikan dengan budget yg disediakan saja.

2. Pastikan pemakaian utk diluar ruang/outdoor atau pemakaian utk didalam ruang/indoor.
Outdoor - Jika pemakaian utk diluar ruangan/outdoor, pilih camera yg khusus utk outdoor juga. Bedanya dari camera indoor adalah, camera outdoor lebih mampu mereduksi cahaya matahari dan jumlah LED infrared yg dipakai umumnya lebih banyak dibanding yg ber-type indoor.
Semua camera outdoor yg tersedia sudah weatherproof (IP66 / IP67) dan dilengkapi Pelindung utk menahan sinar matahari maupun air hujan atau biasa disebut topi, dan tidak perlu membeli housing lagi.
Indoor - Jika pemakaian utk indoor saja, pilihannya menjadi semakin banyak, sebagian besar camera yg tersedia digunakan utk indoor.
Sesuaikan dengan bentuk fisik camera yg diinginkan dan penempatannya, entah itu di plafon, tembok/dinding, disembunyikan atau tersamar dgn produk lain mis: smoke detector camera.
Indoor camera juga ada yg dilengkapi infrared yg berguna utk memantau pada kegelapan, namun jika ruang/area yg dipantau cukup terang setiap saat, cukup memilih yg non infra saja.
Dome camera khusus dipasang pada plafon/langit-langit dan tidak bisa digabungkan dgn rotator, dikarenakan tidak tersedia dudukan utk rotator, jika ingin ber-type Dome dan dapat berputar pilih Pan Tilt Dome Camera saja, sedangkan diluar type Dome bebas saja penempatannya, dapat dipasang pada plafon maupun tembok/dinding dan juga bisa dipasangi rotator.
BOX camera mempunyai kelebihan pada lensa yg dapat diganti dan disesuaikan dgn kebutuhan, tersedia beberapa pilihan ukuran lensa yg dijual secara terpisah. Semakin kecil ukurannya semakin lebar view anglenya, dan semakin besar ukuran milimeternya semakin sempit view anglenya namun lebih zoom, atau agar praktis dapat memeilih Lensa Varifocal yg tersedia.
Camera berdimensi kecil unggul jika pada penempatannya ingin disembunyikan, namun camera berdimensi besar juga mempunyai keunggulan tersendiri yaitu camera dapat terlihat dgn jelas, sehingga sering kali hal ini merupakan momok yg cukup menakutkan para pelaku tindak kejahatan, karena area tersebut jelas-jelas terlihat diawasi dgn cctv camera.
*Setiap camera mempunyai karakteristik, kekurangan dan kelebihannya sendiri-sendiri, silahkan dilihat pada keterangan yg diberikan disetiap masing-masing camera.

Panduan memilih Perlengkapan/equipment cctv

1. Quad Processor/Multiplexer.
Alat ini hanya utk menampilkan beberapa cctv camera ke pesawat TV biasa, tampilan dilayar akan terbagi mengikuti type dari Quad Processor/Multiplexer tsb.
Misalnya Quad Processor/multiplexer 4 channel, berarti dpt menampilkan max 4 camera sekaligus pada layar (layar akan terbagi menjadi 4 bagian), jika 8 channel menjadi 9 bagian, dan yg 16 channel menjadi 16 bagian.
Quad Processor/Multiplexer bukan merupakan alat rekam, ditambahkan Harddisk pun tidak akan bisa merekam.
Jika memilih Quad Processor/Multiplexer pastikan dikemudian hari tetap tidak ingin merekam cctv camera, karena nantinya jika ingin mengganti Quad Processor/Multiplexer tsb dgn alat rekam, umumnya Quad Processor/Multiplexer tidak dipakai lagi, karena bisa dibilang didalam alat rekam yg berupa DVR standalone, DVR Card & USB DVR sudah terdapat "Quad Processor/Multiplexer", sehingga tampilan dilayar sudah terbagi menjadi beberapa bagian.

2. DVR Card & USB DVR.
Kedua item ini merupakan alat rekam yg membutuhkan komputer/PC Base, hasil rekaman akan langsung tersimpan pada Harddisk internal komputer.
Namun kami harus tegaskan disini, bahwa DVR Card & USB DVR adalah solusi murah utk dpt merekam cctv camera, namun dipasaran terdapat berbagai macam motherboard, processor, RAM, VGA card, dan lain sebagainya, yg tidak memungkinkan kami uji satu persatu, utk itu kami berasumsi bahwa pemesan/pembeli DVR Card & USB DVR telah mengerti cara-cara penginstalasian, mengerti seluk beluk computer serta computer yg digunakan compatible dgn DVR Card & USB DVR yg kami jual. Pertanyaan seputar cara instalasi, cara seting dan sebagainya bukan merupakan tanggung jawab kami, hal itu tentunya akan terjawab dgn sendirinya pada manual yg terdapat dalam CD yg disertakan pada pembelian DVR Card & USB DVR tsb. Pada CD yg diberikan telah terdapat Driver instalasi, Aplikasi/software dan Manual/panduan.
Ada bbrp DVR Card yg tidak dapat membuka aplikasi lainnya jika telah masuk kedalam aplikasi dari DVR Card tsb, namun ada juga yg tetap dapat membuka aplikasi lainnya, silahkan lihat pada keterangan yg diberikan pada masing-masing DVR Card.

3. DVR standalone.
Merupakan mesin perekam camera yg dapat berdiri sendiri (standalone) dan tidak membutuhkan komputer, namun ada yg dapat dihubungkan ke komputer sehingga penggunaan DVR standalone menjadi maksimal, didalam DVR standalone dapat dipasang Harddisk utk menampung hasil rekaman, semua DVR standalone yg tersedia belum dilengkapi Harddisk atau Harddisk dijual secara terpisah.
Pengoperasian mesin ini cukup mudah, seperti layaknya menggunakan DVD Player saja, utk anda yg awam mengenai instalasi maupun seluk beluk komputer, DVR standalone ini merupakan pilihan yg bijak.
DVR standalone ada yg benar-benar tidak memerlukan komputer, ada yg dilengkapi USB sehingga dapat mem-backup data yg sudah tersimpan pada Harddisk DVR ke Harddisk komputer, dan ada yg dilengkapi Port LAN (rj45) yg dapat mem-backup data maupun dapat dihubungkan ke komputer melalui kabel jaringan LAN (Local Area Network) bahkan internet, komputer hanya digunakan utk memaksimalkan feature yg terdapat pada DVR standalone.

Lensa, sudut pandang dan jarak pandang ideal cctv camera

Bagi yg awam mengenai ukuran Lensa, sudut pandang maupun jarak pandang ideal pada CCTV Camera, dapat berpanduan pada standard berikut:
Ukuran Lensa 2.5 mm = sudut pandang 110° = jarak pandang ideal 8 meter
Ukuran Lensa 2.8 mm = sudut pandang 100° = jarak pandang ideal 10 meter
Ukuran Lensa 3.6 mm = sudut pandang 90° = jarak pandang ideal 12 meter
Ukuran Lensa 4 mm = sudut pandang 80° = jarak pandang ideal 15 meter
Ukuran Lensa 6 mm = sudut pandang 65° = jarak pandang ideal 20 meter
Ukuran Lensa 8 mm = sudut pandang 55° = jarak pandang ideal 25 meter
*toleransi 10-30%, dikarenakan adanya perbedaan hasil pengukuran pada beberapa camera dan obyek, jarak pandang ideal juga bervariasi pada masing-masing orang.
Semakin kecil ukuran sebuah Lensa, sudut pandangnya akan semakin melebar namun jarak pandang akan semakin menurun terhadap obyek, demikian sebaliknya jika ukuran Lensa semakin besar, sudut pandang akan semakin sempit namun jarak pandang dapat semakin jauh terhadap obyek karena lebih zoom.
Obyek tentu saja masih tetap terlihat walau berada diatas jarak pandang ideal, meskipun tentunya obyek akan terlihat semakin mengecil.
Satu hal yg perlu diingat adalah, tidaklah mudah mengganti Lensa camera, selain dikarenakan setiap camera sudah mendapatkan Lensa bawaannya masing-masing, beberapa type camera dibuat sedemikian rupa, sehingga tidaklah mungkin mengganti Lensa camera kecuali membongkar body camera itu sendiri, yg berarti nantinya akan menghanguskan garansi.
Nampaknya cukuplah berpuas diri dengan Lensa bawaan dari produsen, namun jika memang ukuran Lensa merupakan hal yg cukup penting, tersedia BOX CCTV Camera yg mudah utk diganti Lensa sesuai dgn keinginan, namun Lensa dijual secara terpisah dan berharga cukup mahal.
Beberapa camera juga terkadang tidak disebutkan ukuran Lensa yg dipakai dan terkadang juga bisa berbeda ukurannya sewaktu-waktu.
Tambahan:
Hanya utk mempermudah saja, sebagai acuan dapat menggunakan kamera ponsel/hp utk menentukan sudut atau lensa yg ingin dipergunakan pada cctv camera.
Kamera ponsel/hp pada keadaan default umumnya setara dgn ukuran lensa camera cctv 4mm.
Cobalah meng capture image pada tempat sekiranya camera cctv akan dipasang.
Dan lihat hasilnya, jika menginginkan sudut yg lebih lebar dari hasil capture image tadi, pilihlah lensa camera cctv yg lebih kecil ukurannya, mis: 3.6mm, 2.8mm, 2.5mm, 2.1mm.
karena semakin kecil ukuran lensa camera cctv, semakin lebar pula view anglenya.
Namun perlu diingat, dengan semakin lebar view anglenya, maka akan semakin dekat pula jarak pandang ideal, dan hasil gambar akan cenderung cembung serta lensa bersudut lebar mahal harganya.
Sebaliknya, jika menginginkan hasil gambar yg lebih zoom sehingga nampak lebih detail pada obyek, maka pilihlah lensa camera cctv yg lebih besar ukurannya, mis: 6mm, 8mm, 16mm.
karena semakin besar ukuran lensa camera cctv, maka gambar akan terlihat lebih zoom (optical zoom).
Namun perlu juga diingat, dengan semakin jauh jarak pandang ideal, maka sudut atau view angle akan semakin sempit, ini berarti utk jarak dekat, pada kiri dan kanan dari camera cctv akan semakin tidak terlihat (blind spot), dan lensa zoom juga mahal harganya.
Tambahan saja untuk Data Teknisnya dapat dilihat pada Tabel dibawah ini, 
 
Dengan mengacu pada Tabel diatas, maka untuk pengukuran detail wajah seseorang, dapat mengikuti contoh hasil pengukuran dibawah ini:

Lensa 3.6mm, Jarak dan Hasil (toleransi 10-30%): 
Jarak 1.5M  - Lebar bidang 2.3M - Wajah Detail
Jarak 3M    - Lebar bidang 4.6M - Wajah cukup Detail
Jarak 4.6M  - Lebar bidang 6.9M - Wajah masih bisa dikenali
Jarak 7.6M  - Lebar bidang 11.4M - Wajah samar-samar
Jarak 15.2M - Lebar bidang 22.9M - Wajah sulit dikenali
Jarak 30.5M - Lebar bidang 45.7M - Wajah kah itu?? (dapat dibayangkan lebar bidang 45.7M dimasukan ke dalam layar TV 1M (42"), betapa kecilnya wajah seseorang, apalagi jika TV/Monitor yg dipakai adalah ukuran 14")
Lensa 6mm, Jarak dan Hasil (toleransi 10-30%): 
Jarak 1.5M  - Lebar bidang 1.2M - Wajah Lebih Detail
Jarak 3M    - Lebar bidang 2.3M - Wajah Detail
Jarak 4.6M  - Lebar bidang 3.5M - Wajah cukup Detail
Jarak 7.6M  - Lebar bidang 5.8M - Wajah masih bisa dikenali
Jarak 15.2M - Lebar bidang 11.6M - Wajah samar-samar
Jarak 30.5M - Lebar bidang 23.2M - Wajah sulit dikenali
Lensa 16mm, Jarak dan Hasil (toleransi 10-30%): 
Jarak 1.5M  - Lebar bidang 0.4M - Wajah full satu layar, Super Detail
Jarak 3M    - Lebar bidang 0.9M - Wajah Sangat Detail
Jarak 4.6M  - Lebar bidang 1.3M - Wajah Lebih Detail
Jarak 7.6M  - Lebar bidang 2.1M - Wajah Detail
Jarak 15.2M - Lebar bidang 4.3M - Wajah cukup Detail
Jarak 30.5M - Lebar bidang 8.5M - Wajah sudah mulai samar-samar

*Tulisan diatas semata-mata hanya untuk mencerahkan pengertian lebar view lensa cctv saja, itupun juga tergantung dari ukuran TV/Monitor yg dipergunakan, dan tentu saja detail wajah yg dimaksud pun bervariasi pada setiap orang.

Perbedaan CCTV SONY dan SONY CCD CCTV

Banyak yg mempertanyakan perbedaan dari CCTV SONY dan SONY CCD, yg dimaksud dengan CCTV SONY adalah merk/brand SONY (merk/brand SONY akan jelas tertera pada camera), dan CCTV SONY pasti menggunakan IC/chipset SONY CCD.
sedangkan SONY CCD, merk/brand bisa bermacam-macam, misalnya Honeywell atau AVTECH, dan IC/chipset yg digunakan SONY CCD.
Ini jelas berarti SONY CCD bukan berarti CCTV SONY, perbedaan harga pun cukup jauh, utk CCTV SONY, brand/merk SONY dan quality control dari SONY harga yg paling murahnya saja sekitar 1,5 juta.
Sedangkan CCD SONY, utk IC/chipset yg digunakan adalah dari SONY, namun merk/brand beragam tergantung pabrik/vendor pembuatnya.
Intinya:
CCTV SONY = merk/brand SONY dan IC/chipset SONY CCD
SONY CCD = merk/brand Bebas dan IC/chipset SONY CCD
Contoh berikut ini adalah CCTV SONY :
CCTV SONY CCTV SONY CCTV SONY
*Merk Camera jelas tertera SONY dan pasti menggunakan IC/chipset SONY CCD, dan sampai saat ini kode awalan utk Camera CCTV SONY adalah SSC (contoh: SSC-N11, SSC-N21, SSC-G113 dst).
**Tambahan: Perhatikan Camera SONY CCTV tipe SSC-G113, memang didalam gambar terlihat adanya Lensa, namun hanya sebatas gambar produk/iklan saja agar tampilan camera terlihat lebih menarik, penjualan SONY CCTV SSC-G113 tidak termasuk Lensa, bahkan memesan/membeli Lensa pun tidak bisa, dalam hal ini dapat mempergunakan Lensa merk lainnya, terlihat lagi disini tidak ada yg namanya Lensa SONY.





Contoh berikut ini adalah SONY CCD :
SONY CCD SONY CCD
*Merk Camera bebas saja, bisa Honeywell maupun AVTECH yg menggunakan IC/chipset SONY CCD, kode awalan camera bebas saja.



Dan inilah IC/chipset yg dimaksud dengan SONY CCD (ditunjukan pada panah):
IC/chipset SONY CCD pada Dome 36S
IC/chipset SONY CCD pada Dome Infra 303S/A
*Tidak semua tipe camera dapat dibuka dan diperlihatkan IC/chipsetnya, dikarenakan casing yg sedemikian beragam, namun sudah kami berikan keterangan 'Sony CCD' pada title product.
Dan kebetulan utk tipe Dome SONY CCD 36S / 360 dan Dome Infra SONY CCD 303S/A masih dapat terlihat IC/chipsetnya jika tempurung Dome dibuka. (lihat pembuktian pada foto diatas)
*Dengan ini pula kami anggap para pemesan/pembeli telah mengetahui dengan jelas perbedaan tersebut, dan tidaklah lagi salah kaprah/pengertian dengan menanyakan apakah cctv camera menggunakan lensa Sony, dikarenakan tidak ada yg namanya lensa Sony, yang ada adalah IC/chipset Sony CCD. (**baca kembali Keterangan Tambahan diatas)
*The photo or picture above is tronikaonline property, are prohibited from using it without permission from Tronika/tronikaonline.com

Jarak jangkau infrared pada saat malam atau gelap

Jarak jangkau infrared pada CCTV Camera sangatlah ditentukan oleh jumlah LED infrared, diameter LED infrared, dan sensor camera yg dipakai.
LED infrared dapat diibaratkan sebuah senter, yg berarti semakin banyak senter yg dikenakan semakin terang pula hasilnya. 
Begitupun dengan besarnya diameter LED infrared, yg berarti semakin besar diameter senter yg dikenakan semakin terang pula hasilnya.
Karena sensor CCD lebih baik dari sensor CMOS, tentu saja hasil gambar pada saat infrared aktif juga berbeda, pada camera bersensor CCD hasil gambar saat infrared aktif terlihat lebih jernih dan lebih jauh dibanding camera yg bersensor CMOS.
Sekedar utk perbandingan:
CMOS dgn 6 mini LED infra, jarak jangkau infrared idealnya 2 meter.
CMOS dgn 12 LED infra, jarak jangkau infrared idealnya 5 meter.
CMOS dgn 30 LED infra, jarak jangkau infrared idealnya 8 meter.
CCD dgn 12 LED infra, jarak jangkau infrared idealnya 8 meter.
CCD dgn 21 LED infra, jarak jangkau infrared idealnya 12 meter.
CCD dgn 24 LED infra, jarak jangkau infrared idealnya 13 meter.
CCD dgn 35 LED infra, jarak jangkau infrared idealnya 14 meter.
CCD dgn 48 LED infra, jarak jangkau infrared idealnya 15 meter.
dst...
Ini merupakan jarak jangkau ideal infrared pada cctv camera yg kami dapatkan dari customer, walau tentu saja diatas jarak tersebut masih dapat terjangkau infrared.
Pengukuran jarak jangkau diatas jika menggunakan LED Infrared standar (tanpa penulisan Diameter LED maka menggunakan Diameter Standar LED 5mm), dan seiring dengan banyaknya varian LED Infrared yg ada, baik itu dalam Daya Pancar maupun Diameter LED, maka pengukuran jarak jangkau ideal bukan hanya pada jumlah LED IR saja, namun tergantung pula pada daya pancar maupun diameter LED yg dipergunakan yg dapat dilihat pada specifikasi yg tertera.
Misal:
CCD dgn 32 LED infra (diameter standar 5mm), jarak jangkau infrared idealnya 13-14 meter.
CCD dgn 32 LED infra (8mm), (LED 8mm 2.5X lebih terang dibanding LED standar 5mm, 32 x 2.5 = setara 80 LED standar) maka jarak jangkau infrared idealnya sekitar 20 meter.

Mencegah sinar infrared memantul mengenai lensa pada saat IR aktif

Adakalanya sinar infrared terpantul mengenai lensa pada saat IR aktif, baik malam maupun dalam keadaan gelap, sehingga tampilan gambar menjadi terganggu, namun jika bagian dome transparan dibuka tidak terjadi hal demikian.
Sebagian besar terjadi pada camera ber type Dome, hal ini semata-mata terjadi karena pada saat penyegelan maupun pemasangan camera dome, bagian tempurung/batok pada dome harus dibuka, dan inilah yg biasanya memicu tergesernya pelindung lensa yg berupa karet/busa hitam.
Terpantulnya sinar infrared ke lensa dikarenakan adanya jarak antara lensa dan bagian transparan dome maupun kaca yg terdapat didepan lensa.
Jika bagian dome dibuka, akan terlihat adanya semacam karet/busa hitam yg berada disekeliling lensa.
Karet/busa pelindung tsb jangan dibuang, dikarenakan karet/busa pelindung itulah yg berfungsi melindungi lensa dari pantulan sinar infrared.
Usahakan karet/busa pelindung tsb menempel pada bagian transparan dome pada saat dome terpasang, sehingga pantulan infrared dari dome transparan tidak jatuh mengenai lensa.

Panduan memilih Kabel CCTV (Cable for CCTV)

Sedikit penjelasan mengenai kabel cctv yg umum dipergunakan.
Kabel CCTV ada beberapa macam jenis, kami pilah menjadi 3 jenis kabel yg tersedia saja agar tidak membingungkan. Yaitu, Kabel cctv 3 jalur, Kabel Coaxial, dan Kabel Coaxial + power cable.

*Kabel cctv 3 jalur sangat praktis, dikarenakan kabel terdiri dari jalur VIDEO, AUDIO serta ADAPTOR/POWER, terlebih lagi, konektor juga sudah terpasang langsung.
Jalur VIDEO sudah berkonektor RCA, jika camera maupun perlengkapan menggunakan konektor BNC, cukup tambahkan konektor BNC-RCA (BNC male - RCA female).
Jalur AUDIO berkonektor RCA (tentunya sudah umum, dan tidak memerlukan tambahan konektor).
Jalur ADAPTOR/POWER sudah berkonektor DC, dikedua ujung kabel ini berbeda konektor DC nya, utk konektor DC female dicolokan langsung ke Adaptor, dan konektor DC male dicolokan langsung ke camera, sehingga adaptor tidak perlu berada didekat camera.
Selain karena hal praktis tadi, kabel ini juga sudah cukup bagus dipakai, asalkan digunakan pada jarak yg tidak terlalu jauh (disarankan tidak melebihi 40 meter, diatas itu dikuatirkan menimbulkan noise pada gambar).
Satu hal yg perlu diperhatikan jika ingin menggunakan kabel cctv 3 jalur adalah, harus menentukan panjang kabel yg akan dipakai terlebih dahulu.
Mengapa demikian? karena kabel ini sudah tersedia dalam beberapa ukuran panjang yg kemasannya sudah jadi dari pabrikan, tinggal memilih saja dari ukuran panjang yg tersedia (10, 15, 20,25,30,35,40 meter).
Praktis, namun harus mengetahui panjang kabel yg akan digunakan sebelumnya.
Contoh penggunaan Kabel CCTV 3 Jalur dapat dilihat klik CARA PEMASANGAN KABEL 3 JALUR


*Kabel Coaxial, single line atau hanya 1 jalur utk VIDEO saja.
Kabel jenis ini baik digunakan utk jarak yg jauh sekalipun, namun dikarenakan hanya 1 line VIDEO saja, maka jika memerlukan AUDIO harus melakukan 2 kali penarikan kabel.
Dan jika tidak ingin adaptor berada didekat camera, maka harus melakukan penarikan kabel power.
Terlebih lagi, kabel ini belum berkonektor, sehingga harus memasang konektor nya terlebih dahulu sebelum bisa dipergunakan.
Dengan kabel ini tidak terlalu perlu mengetahui secara detail panjang jalur kabel, tersedia panjang 100 dan 300 meter per roll.
Contoh pemasangan konektor BNC dapat dilihat klik CARA PEMASANGAN KONEKTOR BNC KABEL COAXIAL



*Kabel Coaxial + Power Cable, kabel terdiri dari jalur VIDEO dan ADAPTOR/POWER.
Power Cable berada secara terpisah dan diluar kabel inti VIDEO, namun tetap menempel dan menjadi satu-kesatuan.
Kabel jenis ini baik digunakan utk jarak yg jauh sekalipun, namun dikarenakan hanya 1 line VIDEO saja, maka jika memerlukan AUDIO harus melakukan 2 kali penarikan kabel (sangat disayangkan jika melakukan 2 kali penarikan kabel, maka kabel power yg satunya tidak digunakan).
Dengan ada nya power cable, Adaptor tidak perlu berada didekat camera, cukup menambahkan konektor DC, atau langsung menyambungnya dengan kabel adaptor bawaan dari camera.
Kabel ini belum berkonektor, sehingga harus memasang konektor nya terlebih dahulu sebelum bisa dipergunakan.
Dengan kabel ini tidak terlalu perlu mengetahui secara detail panjang jalur kabel, saat ini tersedia panjang 300 meter per roll.
Contoh pemasangan konektor BNC dapat dilihat klik CARA PEMASANGAN KONEKTOR BNC KABEL COAXIAL

Cara pemasangan kabel cctv 3 jalur (cctv cable)

Kabel ini terdiri dari 3 jalur, yaitu: Kuning=Video, Putih=Audio, dan Merah=Adaptor.
Konektor Adaptor berbeda dari Konektor Video maupun Audio, jadi akan terhindar dari kesalahan pasang.

Jika pada camera dilengkapi output audio, pemasangan kabel cctv akan seperti ini:
cara pemasangan kable cctv 3 jalur (audio)
Pada camera kebetulan menggunakan konektor RCA dan tidak memerlukan tambahan konektor, namun pada Equipment harus ada tambahan berupa konektor BNC-RCA, dikarenakan Equipment menggunakan konektor BNC pada input/Output Video.

Dan jika pada camera tidak dilengkapi output audio, pemasangan kabel cctv akan seperti ini:
cara pemasangan kabel cctv 3 jalur (w/o audio)
Pada camera & Equipment harus ada tambahan berupa konektor BNC-RCA, dikarenakan Equipment & beberapa Type camera (umumnya CCD camera) menggunakan konektor BNC pada input/Output Video.
Konektor Putih (audio) tidak dipakai dan dibiarkan saja, usahakan jangan digunting atau dipotong, walaupun tidak dipakai, paling tidak dapat menjadi cadangan jika sewaktu-waktu konektor Kuning (video) bermasalah.
...yang sulit dibuat mudah, dan yg mudah jangan dipersulit...

Cara pemasangan Konektor BNC/RCA Drat (RG-6 Cable)

Cara pemasangan Konektor BNC/RCA Drat (RG-6 Cable)
1. Buang bagian luar kabel dengan menggunakan gunting atau cutter, panjang kurang lebih 1 cm. Sedikit berhati-hati agar tidak memotong kawat serabut dibagian dalamnya.
2. Kawat serabut ditekuk kebelakang, dan buang juga selongsong bagian dalam sehingga kawat tunggal yg didalam dapat terlihat.
3. Pasang f konektor terlebih dahulu dgn memutarnya searah jarum jam, sehingga kawat serabut dapat tertutup.
4. Pasang Konektor BNC/RCA.
Praktis dan mudah, tanpa memerlukan tang crimp maupun solder.

Cara pemasangan kabel power pada camera zoom

CCTV Camera pada umumnya menggunakan Konektor DC sebagai input power, namun khusus untuk Camera Zoom semisal type Power ZOOM 227, menggunakan jenis konektor yang berbeda, didesign sedemikian rupa sehingga tidaklah perlu menggunakan konektor tambahan, cukup hanya dengan kabel kawat tunggal saja.
Namun adaptor Camera umumnya menggunakan kabel serabut dan sudah berkonektor DC, hal ini tentunya memerlukan sedikit modifikasi untuk mengubah kabel serabut (berkonektor DC) menjadi kawat tunggal (tanpa konektor). Yang biasanya dilakukan dan merupakan solusi termurah dan mudah adalah, cukup menyambung kabel adaptor dengan kabel lain yang tentunya berkawat tunggal, semisal kabel telpon, kabel data/LAN/UTP, dll.
Kabel Adaptor dipotong, namun tentukan dahulu berapa panjang kabel adaptor yg ingin disisakan untuk menyambung, dan masih perlukah konektor DC nya?
Agar aman potong saja ditengah-tengah antar adaptor dan konektor DC, karena siapa tahu saja konektor DC yang masih ada sisa kabel tadi, masih bisa berguna untuk camera lainnya.
Kupas bagian kabel yang akan disambung, begitu pula dengan kabel yang berkawat tunggal, cukup memelintirnya beberapa kali (ingin disolder juga silahkan saja) dan ditutup dengan isolasi/selotip agar rapi dan terhindar dari hubungan singkat.
Pada kabel adaptor, kutub positif dan negatifnya berwana hitam semua, bagaimana membedakannya?
Memang kabel adaptor kedua jalurnya, positif maupun negatif menggunakan kabel berwarna hitam, cukup memperhatikannya dengan lebih teliti lagi, salah satu kabel diberi tanda dengan garis putih atau garis putih putus-putus, yang menandakan jalur tersebut untuk kutub positif.
Kami berikan sedikit ilustrasi dibawah ini, agar lebih mudah dimengerti:



Kabel adaptor yang bertanda garis putih atau garis putih putus-putus, disambungkan ke input positif pada camera, dengan menggunakan kabel telpon. Pada gambar kebetulan kabel telpon yang digunakan untuk jalur positif berwarna merah.
Kabel adaptor yang tanpa garis putih apapun, disambungkan ke input negatif pada camera, dengan menggunakan kabel telpon. Pada gambar kebetulan kabel telepon yang digunakan untuk jalur negatif berwarna hitam.
Kedua ujung kabel telpon yang menuju input power camera zoom, tidak memerlukan konektor tambahan apapun. Cukup dikupas sedikit agar bagian kawat tunggal dapat terlihat, panjang kisaran 10 mm sudah mencukupi, dan langsung dicolokan/ditancapkan pada input power yg sudah tersedia. Selesai.. Mudah, cepat dan praktis...

Cara pemasangan Video Distributor

Video Distributor digunakan untuk memperbanyak cabang / pararel dari 1 input video menjadi 4 output video, tidak hanya sekedar mempararel saja, alat ini memperkuat signal input terlebih dahulu sebelum terbagi menjadi 4 output yang sama, sehingga akan terhindar dari penurunan kualitas signal.
Untuk instalasinya cukup mudah,
kami berikan ilustrasi pemasangan yang paling umum dipergunakan, yang biasanya untuk mempararel output DVR hingga dapat ditampilkan pada beberapa TV/monitor.

(lihat gambar) VIDEO IN adalah dari output DVR, sedangkan ke 4 VIDEO OUT nya ke TV/monitor, colokan listriknya dihubungkan ke PLN.
Penggunaan Video Distributor tentu saja tidak hanya sebatas itu, ada juga yang digunakan justru untuk mempararel CCTV Camera hingga bisa direkam pada beberapa DVR, atau bisa juga digunakan untuk Handycam yang ingin ditampilkan pada beberapa TV, dan berbagai penggunaan lainnya.

Contoh penggunaan dan jumlah/tipe konektor,
Di Output DVR menggunakan Konektor BNC, ke Video Distributor juga menggunakan Konektor BNC (perlu 2bh. BNC Drat).
Di Video Distributor menggunakan BNC, ke TV LCD/LED menggunakan RCA (Video In Kuning) (perlu 1bh. BNC Drat & 1bh. RCA Drat) x jumlah TV.
Jadi, 1 Video Distributor 4ch memerlukan 6bh.BNC Drat dan 4bh.RCA Drat, jika semua port terpakai untuk 4bh TV.
Demikian semoga bermanfaat..

Cara pemasangan Video Signal Amplifier

Media Input dan Output sebagai contoh diatas adalah Camera CCTV yg dihubungkan ke TV dengan kabel coaxial, namun tentu saja tidak hanya sebatas itu, media Input maupun Output bisa juga dari berbagai peralatan video lainnya, semisal DVR standalone, Quad processor, Multiplexer, Projector, DLL.
Video Signal Amplifier biasanya dipergunakan utk mengatasi terjadinya drop atau penurunan kualitas gambar atau noise, yg mana hal ini lumrah terjadi didalam penarikan kabel yg terbilang jauh/panjang.
Terjadinya penurunan kualitas gambar/drop/noise bisa disebabkan banyak hal, kualitas kabel yg buruk, banyaknya interferensi didekat kabel, penarikan kabel yg terlalu panjang, atau bahkan justru output camera yg lemah, dll.
Solusi termudah utk menaikan kualitas gambar, dipergunakanlah Video Signal Amplifier, hitungan kasar penguatan signalnya adalah berdasarkan Input 1V (camera/dvr/dll umumnya juga 1V) dan Output 2.5V, yg dapat dikatakan penguatan signalnya adalah 2,5 kali. Bagi anda yg mempertanyakan bisa seberapa jauh panjang kabelnya jika menggunakan Video Signal Amplifier, tentunya dapat dijawab sendiri dengan menjawab pertanyaan, 'dengan camera yg terpasang saat ini, dan dengan hasil yg masih bagus, berapa jauhkah maksimum panjang kabel yg dapat tercapai?' jika sudah mendapatkan hasilnya, secara mudah tinggal dikalikan 2,5 saja.
Pemasangan Video Amplifier yg umum adalah berada didekat camera, hal ini tentu saja dilakukan untuk memaksimalkan penguatan signal video sebelum terjadinya penurunan kualias signal/drop/noise.
Lihat pada gambar, output camera dicolokan ke input video amplifier dengan menggunakan kabel sedekat mungkin, lalu output video amplifier dicolokan ke TV/DVR/DLL dengan kabel yg lebih panjang/jauh.
Video Signal Amplifier membutuhkan sumber daya tersendiri, bisa menggunakan adaptor utk camera 12V 1A yg umum tersedia dipasaran sebagai sumber daya nya (dijual terpisah), atau boleh juga menggunakan sumber daya dari adaptor camera bersangkutan yg di pararel, tentunya jika adaptor camera tersebut mempunyai daya yg lebih mumpuni, atau bisa juga dari Central Power Supply.
Pada Video Signal Amplifier terdapat potensio meter utk pengaturan kualitas gambar (Gain - HFgai), putarlah potensio tersebut dengan menggunakan obeng/test pen, sambil memperhatikan kualitas gambar yg dihasilkan, sesuaikanlah dengan contrast gambar yg diinginkan.
Untuk penarikan kabel yg sangat jauh, bisa menggunakan kombinasi beberapa unit Video Signal Amplifier, misalnya menggunakan satu unit didekat camera, dan menggunakan unit kedua pada sambungan kabel di setiap jarak 300 meter, dst. (konfigurasi: 0m - 300m - 600m - 900m - dst)
Seiring banyak pertanyaan yg dilontarkan hanya "bisa berapa jauh panjang kabelnya?" dan mengingat konfigurasi diatas, maka secara simpel bisa juga dibilang 1bh Video Signal Amplifier utk jarak 300m, 2bh utk 600m, 3bh utk 900m, dst.

Beberapa pertanyaan yg sering diajukan seputar Paket:

Mengapa kabel yg diberikan hanya @10 meter saja?Tidak semua pembeli/pemesan menginginkan kabel yg berukuran panjang, hal ini tergantung pada kebutuhan masing-masing individu maupun area/lokasi.
Beberapa pembeli/pemesan bahkan ada pula yg menginginkan panjang kabel hanya 5 meter saja, mengingat jarak dari camera ke alat rekam sangat dekat.
Coba saja bayangkan jika sebuah toko dgn ukuran 2x2 meter misalnya, diberikan kabel dgn panjang sampai ratusan meter, apa tidak terbuang percuma?
Lagipula jika menginginkan kabel dgn ukuran yg lebih panjang dari yg tertera pada Paket, dapat menghubungi kami utk penambahan panjang kabel yg disesuaikan dgn kebutuhan anda.
Namun beberapa Paket yg tersedia juga ada yg kami berikan kabel Coaxial/Coaxial Combo.
Sekali lagi, kebutuhan besarnya panjang kabel tergantung pada kebutuhan masing-masing individu maupun area/lokasi.

Mengapa pada Paket yg tersedia, kabel yg diberikan hanya kabel 3 jalur saja, bukan kabel coaxial?Sengaja kami berikan kabel yg tidak terlalu panjang, bahkan bisa dibilang kabel yg diberikan adalah kabel terpendek.
Jika saja kami berikan kabel coaxial pun, tentunya nanti ada yg menanyakan mengapa tidak diberikan kabel 3 jalur saja agar pemasangan menjadi mudah dan praktis, terlebih lagi akan memicu pertanyaan utk kabel powernya, bahkan pastinya ada saja yg tidak menginginkan terlalu panjang hingga ratusan meter.
Jadi hal tersebut tentunya tergantung pada kebutuhan masing-masing individu juga.
Dan tidak perlu kuatir, cukup menghubungi kami mengenai kebutuhan akan panjang kabel maupun jenis yg diinginkan, dan ada juga beberapa paket tersedia yg kami berikan adalah kabel coaxial.
Sekali lagi, panjang maupun jenis kabel tergantung pada kebutuhan masing-masing individu, dan paket yg tersedia dapat diganti/diubah sesuai dengan kebutuhan anda.

Dapatkah isi didalam Paket diganti/ditukar/diubah type lain, baik itu camera maupun perlengkapannya?Isi dalam Paket berupa camera maupun perlengkapannya dapat ditukar/diganti/diubah dgn type lain yg dapat disesuaikan dgn kebutuhan anda, hal ini dikarenakan masing-masing individu tentunya berbeda kebutuhannya, namun tetap kami sarankan utk tidak terlalu banyak item yg ditukar/diganti/diubah.
Sekali lagi, isi dalam Paket dapat diganti/ditukar/diubah yg disesuaikan dgn kebutuhan masing-masing individu.
(*hubungi kami terlebih dahulu, karena ada juga paket yg tidak bisa diubah)

Berapa lamakah durasi waktu rekam jika dgn harddisk 80Gb?
pertanyaan ini secara singkat akan dijawab "tergantung settingan".
mengapa demikian? dapat dilihat dari tabel berikut:

DVR Standalone 4ch mini design:
FormatQuality30fps15fps7fps1fps
NTSCHIGH38781671165
NORMAL52103222155
LOW641292771942
PALHIGH46971941348
NORMAL621292581790
LOW781623232240

DVR Standalone 4ch H.264 type 672:
Record ModeQuality25fps12fps7fps3fps
FRAMESuper Best86123153179
Best91129168190
High92133177200
Normal104140181207
Record ModeQuality100fps50fps25fps12fps
CIFSuper Best79111148175
Best87125156183
High91133166190
Normal99140177195
Angka diatas adalah durasi rekam dalam hitungan jam, dan lama tidak nya durasi rekam sangatlah ditentukan oleh settingan yg diinginkan, terlebih lagi beberapa pengguna mempunyai kebijakan sendiri-sendiri dalam menentukan settingan durasi rekam yg tentunya disesuaikan dengan kebutuhannya.

Cara pemasangan harddisk pada DVR Standalone


Harddisk harus dipasang sebelum DVR dinyalakan dan lepaskan kabel power supply DVR !

1. lepaskan semua sekrup/baut pada penutup bagian atas DVR.
Temukan braket utk dudukan harddisk pada bagian dalam DVR seperti ditunjukan dibawah ini:


2. , lalu Hubungkan konektor power dan konektor data.


3. Pastikan sisi bagian PCB menghadap keatas, dan sisi lain menempel dgn bagian dasar DVR agar panas dapat terkonduksi.
Tempatkan harddisk diantara braket seperti yg ditunjukan dibawah ini:
 

4. Posisikan dgn pas lubang sekrup/baut pada braket dgn lubang sekrup/baut pada harddisk, lalu kencangkan dgn sekrup/baut yg sudah disediakan, seperti ditunjukan dibawah ini: 


5. Pasang kembali penutup bagian atas DVR, dan pasang kembali semua sekrup/baut yg sebelumnya telah anda lepas pada bagian 1.
Cara pemasangan harddisk pada DVR Standalone dapat dilihat pada masing-masing manual/panduan yg disertakan didalam CD Driver pada setiap pembelian DVR Standalone, namun kurang lebih sama dengan petunjuk diatas, dan tidak perlu kuatir karena semua dudukan utk harddisk sudah dibuat sedemikian rupa sehingga mudah utk dipasang dan dipastikan akan terhindar dari kesalahan pemasangan.

Durasi rekam DVR Standalone

For 4 channel DVR Standalone mini design/314
Rec ModeQualityIPS250GB rec hour250GB rec day
NTSCHIGH301144
152349
750120
13400141
NORMAL301566
1530912
766627
14600191
LOW301928
1538716
783134
15700237
PALHIGH251385
1229112
658224
14000166
NORMAL251867
1238716
677432
15000208
LOW252349
1248620
696940
16500270
For 4 channel DVR Standalone H.264
Rec ModeQualityIPS250GB rec hour250GB rec day
FRAMESUPER BEST2526411
1238416
748020
356023
BEST2528011
1240016
752021
359224
HIGH2528812
1241617
755223
362426
NORMAL2532013
1243218
756823
364827
CIFSUPER BEST10024010
5034414
2545619
1254422
BEST10027211
5039216
2548820
1256823
HIGH10028011
5041617
2552021
1259224
NORMAL10030412
5043218
2555223
1260825
For 8 channel DVR Standalone H.264
Rec ModeQualityIPS750GB rec hour750GB rec day
FRAMEBEST6030212
3043518
1578732
7111646
HIGH6040516
3064526
1599241
7124551
NORMAL6048720
3076531
15119049
7153063
BASIC6058724
3093939
15133955
7178574
CIFBEST2402239
12038215
6068628
30101042
HIGH24029112
12039916
6082434
30127553
NORMAL24033814
12059524
6098240
30148862
BASIC24044218
12076531
60124551
30178574
For 16 channel DVR Standalone H.264
Rec ModeQualityIPS750GB rec hour750GB rec day
FRAMEBEST1201516
602179
3039316
1555823
HIGH1202028
6032213
3049620
1562225
NORMAL12024310
6038215
3059524
1576531
BASIC12029312
6046919
3066927
1589237
CIFBEST4801114
2401917
12034314
6050521
HIGH4801456
2401998
12041217
6063726
NORMAL4801697
24029712
12049120
6074431
BASIC4802219
24038215
12062225
6089037

Panduan cara setting DVR ke internet dan network

Panduan cara setting DVR Standalone ke Network/Jaringan maupun Internet, dapat di klik pada:

CARA SETTING DVR AVTECH KE INTERNET
PANDUAN SETTING DVR AVTECH KE NETWORK DAN INTERNET
PANDUAN SETTING HD DVR AVTECH CLOUD NETWORK INTERNET 
*sumber: berdasarkan panduan dari manual DVR Standalone AVTECH.


CARA SETTING DVR HONEYWELL KE NETWORK DAN INTERNET
*sumber: berdasarkan panduan dari manual DVR Standalone HONEYWELL.


CARA SETTING DVR BOSCH KE NETWORK DAN INTERNET
*sumber: berdasarkan panduan dari manual DVR Standalone BOSCH.

Cara Reset DVR Standalone

AVTECH password reset, reset password dvr avtech, lupa password avtech dvr standalone, avtech hardware reset, loss password avtech dvr, password recovery dvr avtech
Cara reset DVR AVTECH : 
Klik CARA RESET DVR STANDALONE AVTECH
security reasons, files with password protected and only granted to our customers just by mentioning the invoice number.

Jarak jangkau peralatan wireless & audio video sender

Jarak jangkau peralatan wireless berupa pemancar radio, walkie talkie, handy talkie, wireless camera maupun audio video sender, adalah jarak jangkau yg diberikan dari pihak vendor/pabrik seperti yg tercantum pada kemasannya masing-masing, dan tentunya terukur tanpa adanya halangan. Logikanya saja, sudah pasti jarak jangkau tsb akan berkurang jika ada halangan berupa dinding, beton, pintu, kaca, jendela, gedung, pohon, bukit, dll. Bahkan jarak jangkau juga dapat berkurang jika adanya gangguan frekuensi dari peralatan lain. Dan besarnya pengurangan jarak jangkau jika peralatan tsb terhalang maupun adanya gangguan frekuensi tidak dapat diketahui secara pasti. Kami pun juga tidak mengetahui besarnya pengurangan jarak jangkau yg terjadi, baik itu sekedar berupa perkiraan maupun secara pasti, yg mana hal tsb tergantung juga pada bahan material penghalang yg ada maupun gangguan frekuensi dari tempat lain, belum lagi tulisan jarak jangkau yg tertera pada kemasan product yg terbilang cukup fantastis. Pertanyaan seputar jarak jangkau operasional jika terhalang oleh segala penyebab pengurangan jarak jangkau diatas, mohon maaf tidak kami layani, atau mungkin bisa mencari sendiri rumusan/hitungan pengurangan jarak yg pasti dari berbagai material penghalang? atau mungkin bisa memodifikasi sendiri antena?
Besar kecilnya pengurangan jarak jangkau maupun jarak jangkau operasional, termasuk klaim tidak sampainya jarak tertentu walau berada dibawah jarak jangkau yg tercantum pada kemasan, bukanlah merupakan tanggung jawab tronika/tronikaonline.com sebagai penjual, dan pada spesifikasi yg kami berikan adalah benar dan seperti yg sesuai tercantum pada kemasan maupun manual yg ada pada peralatan tsb, klaim seperti tersebut diatas dapat kami abaikan atau hanya dapat disampaikan ke pihak vendor/produsen saja.
Untuk itu kami himbau agar para pembeli secara bijaksana dapat memperhitungkan sendiri pengurangan jarak jangkau yg sekiranya dapat terjadi, dikarenakan para pembeli tentunya lebih mengetahui kondisi lingkungan peralatan wireless tsb akan dipasang.
Sekali lagi kami tegaskan disini bahwa, Jangkauan dari camera ke receiver ataupun dari transmitter ke receiver tergantung pada lingkungan setempat ! (wide transmitting range depending on environtments..!)

Seputar OPTIONAL ITEM

OPTIONAL ITEM yg dimaksud disini adalah, perlengkapan tambahan yg dibutuhkan atau bisa jadi mungkin saja malah tidak dibutuhkan, yg bertujuan agar cctv security system dapat berfungsi/berjalan normal.
Lebih jelasnya dapat dilihat lebih lanjut:
Konektor BNC:
Konektor BNC adalah merupakan OPTIONAL ITEM.
Konektor ini jelaslah dibutuhkan utk menyambungkan camera cctv ke perlengkapan lainnya, dikarenakan beberapa bahkan sebagian besar cctv camera maupun perlengkapannya berkonektor BNC pada output videonya (BNC female).
Utk menyambungkan, maka diperlukan konektor BNC (male) tambahan, namun dipasaran banyak ragamnya, ada BNC crimp (pemasangan menggunakan tang crimp), ada BNC solder (pemasangan menggunakan solder), ada BNC jenis baut (pemasangan menggunakan obeng), dan ada BNC drat (pemasangan menggunakan gunting/cutter),
belum lagi konektor BNC tadi juga tergantung dari ukuran/jenis kabel yg dipergunakan, mis: RG-58/59/6/8/dst, atau malah kabel yg berkonektor RCA.
Konektor BNC (tambahan) kami masukan dalam OPTIONAL ITEM, dikarenakan sedemikian beragamnya konektor BNC yg tersedia.
note: Tentukankah terlebih dahulu kabel jenis apa yg akan dipakai, barulah menentukan konektornya.
Braket:
Braket atau dudukan camera adalah merupakan OPTONAL ITEM.
Ada beberapa tipe camera cctv yg harganya belum termasuk Braket.
Utk camera jenis Dome tentu saja tidak memerlukan Braket, karena langsung menempel pada plafon/langit-langit.
Utk jenis BOX maupun Outdoor, Braket memang dibutuhkan, namun tergantung juga pada penempatannya maupun pada bentuk fisik cameranya, dan tentu saja tergantung pabrik pembuatnya menyertakan Braket ataulah tidak.
Umumnya, camera yg tidak disertai Braket mempunyai kelebihan lain, yaitu dapat dipadukan atau dipasangi Rotator, dan dudukan camera dapat langsung dipasang pada Rotator TANPA memerlukan Braket.
Jika menggunakan Rotator, pastikan juga apakah Rotator tersebut cocok, dan apakah penempatan Rotatornya yg justru membutuhkan Braket. 
Braket kami masukan dalam OPTIONAL ITEM, dikarenakan tergantung pada pabrikan yg menyertakan Braket atau tidaknya, maupun tergantung pada penempatan cameranya.
Adaptor:
Adaptor juga merupakan Optional Item dikarenakan vendor tidak memberikan adaptor bawaan utk camera maupun perlengkapan lainnya yg memerlukan adaptor.
Sampai dengan tulisan ini dibuat, DVR Standalone, Wireless Camera, dan Spy Camera saja yg masih mendapatkan Adaptor bawaan vendor.
Dapat menghubungi kami utk menanyakan apakah perlengkapan yg dipesan mendapatkan adaptor atau tidak, atau dapat juga dilihat pada keterangan di masing-masing item.

Inverter Converter FAQ

1. Apa itu inverter?
Inverter adalah alat yang berfungsi mengubah tegangan DC yang berasal dari Aki/Accu menjadi listrik Alternating Current seperti halnya PLN sehingga bisa digunakan untuk membackup listrik saat pemadaman listrik PLN berlangsung.
2. Beda Inverter Charger dengan Inverter non charger?
Inverter charger sudah termasuk built-in charger untuk Accu, sehingga jika PLN yg berfungsi maka Accu otomatis akan di charge tanpa perlu dilepas.
Sedangkan yg non charger, Accu harus dilepas dahulu dari Inverter, dan dapat di charge dipenyedia layanan setrum aki, atau membeli charger aki sendiri.
3. Mengapa harga inverter berbeda-beda?
Harga inverter berbeda-beda dikarenakan kualitas komponen yang dipergunkana berbeda pula, dan juga berbeda dalam fiturnya.
Untuk kualitas terbaik bisa memilih inverter converter Intelligent made in Taiwan.
4. Apakah inverter bisa untuk Lampu, TV, Kipas, Blender, Kipas Angin dan beban lainnya?
Tentu saja bisa.
5. Berapa lamakah durasi pemakaian Aki/Accu?
Rumus menghitung Daya Accu, Voltase Accu (V) dikalikan Kapasitas Accu (A) = Watt (W)
Misal Accu 12Volt 60Ah = 720 watt
Tinggal dibagi besarnya beban, misal beban 100 Watt, maka 720 watt : 100 watt = Aki/Accu dapat bertahan selama 7,2 jam.
Jika diperlukan durasi yang lebih lama, pilih saja Accu yg diatas 60Ah, ada yg 100Ah/200Ah, masih kurang???
Dipararel sajalah Accu nya seperti penggunaan dibawah ini. 
6. Apakah bisa untuk Pompa Air, Kulkas dan Air Conditioner?
Bisa, namun khusus untuk beban Pompa air, kulkas, dan air conditioner ini butuh tarikan awal, dan untuk memudahkan hitungan, minimal bisa dikalikan tiga saja, misal pompa air 200 watt, maka dipelukan inverter minimal 600 watt.
*Hati-hati untuk merek inverter lainnya yang lebih murah namun perlu minimal dikalikan lima, atau malah ada yg tidak bisa dioperasikan untuk pompa air, kulkas maupun air conditioner.
7. Apa itu converter?
Converter adalah alat yang hanya berfungsi menurunkan atau menaikan tegangan listrik tanpa mengubah tipikal listrik itu sendiri (DC tetap DC, AC tetap AC) atau ada juga yang menyebutnya step-up / step-down?.